Pemkab Kutim
Disperindag Kutim Periksa Barang Toko Menjelang Idul Fitri
SANGATTA, KUTIMPOST.COM – Disperindag Kutim periksa barang toko menjelang Idul Fitri, untuk memeriksa masa kedaluwarsa, stok pangan, hingga bahan makanan yang terindikasi berbahaya. Didampingi dari Kepolisian lakukan pemeriksaan yang rutin dilaksanakan menjelang Idul fitri dan natal.
Hal tersebut dikatakan Kadisperindag Zaini melalui Kasi Tertib Niaga dan Pemberdayaan Konsumen Asfian Wijaya, tim menemukan makanan ringan kadaluwarsa saat timnya bersama Polres Kutim mengecek beberapa produk di toko yang beralamat di Sangatta Utara.
“Hari ini kami turun dua tim, selain di Sangatta Utara tim satunya bergerak di Sangatta Selatan. Tim kami bersama Polres Kutim menemukan makanan ringan kedaluwarsa yang masih terpajang,” ungkapnya.
“Beberapa toko aman, hanya ada satu toko yang kami temukan makanan kedaluwarsa. Semua bahan makanannya tidak ada yang berbahaya,” tambahnya.
Ia menyebut, jika laporan tersebut akan ditembuskan pada Balai POM Samarinda. Sehingga, wewenang kelanjutan dapat ditindak oleh pihak yang bersangkutan. Mengingat pihaknya tidak dapat melakukan penyitaan.
“Untuk menyita barang-barang itu bukan wewenang kami, kami hanya meminta pedagang menyisihkan, lalu kami buatkan berita acara dan ditembuskan ke Balai POM, nanti mereka yang menindaklanjuti,” tuturnya.
“Dengan sidak ini diharap pedagang bisa tertib dalam menyediakan keperluan masyarakat,” harap ia.
Di tempat yang sama Kanit Ekonomi Polres Kutim, Iptu Made Adi menegaskan jika pihaknya siaga dalam melaksanakan pengawasan bersama instansi terkait, dalam hal ini Disperindag Kutim. Bukan hanya di toko modern, namun dirinya juga merazia kelayakan bahan pokok di pasar tradisional.
“Di pasar juga dicek, kedaluwarsanya, harga bahkan sampai stok,” tuturnya.
Dirinya menegaskan, jika kepolisian selalu memantau jalur distribusi agar tetap dalam kondisi aman, hingga stok dan harga pangan stabil.
“Kami lakukan pengawasan supaya jangan sampai ada hambatan di jalur distribusi. Termasuk penyekatan, karena mobil logistik tidak boleh terhambat. Sejauh ini, stok makanan di kabupaten ini aman,” tandasnya.
Salah satu pemilik toko modern, Bandi membenarkan di tokonya didapati lima bungkus makanan yang melewati masa berlaku. Hal ini menurutnya merupakan kelalaian kami. Pasalnya, pihaknya mengaku kerap melakukan pengecekkan barang setiap pekan.
“Tadi pas diperiksa ternyata terdapat item yang kedaluwarsa. Mungkin kelewatan, tapi bukan berarti tidak ada pengontrolan. Karena, tiap pekan kami cek juga setiap barang datang,” tutupnya. (adv)