Berita
Boy Thohir Klaim Djarum Cs Dukung Prabowo-Gibran, Pengamat: Terlalu Vulgar
JAKARTA – Direktur Center for Economic and Legal Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyoroti Garibaldi ‘Boy’ Thohir yang menyebut tiga perusahaan yang menguasai sepertiga perekonomian Indonesia juga mendukung kemenangan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Gibran. Ketiga perusahaan tersebut antara lain Grup Djarum, Grup Sampoerna, dan Grup Adaro.
Bhima menjelaskan, pengusaha yang dianggap mampu menyumbang sepertiga perekonomian nasional bisa memiliki kontrak politik dengan beberapa calon yang didukungnya. Sebab perusahaan harus mempunyai dukungan hukum yang kuat.
“Kami prihatin terdapat perjanjian-perjanjian politik yang tidak diketahui masyarakat sehingga merugikan kepentingan masyarakat atau merugikan kepentingan dunia usaha yang tidak mendukungnya sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat,” kata Bhima. dihubungi, Selasa (22 Februari 2024).
Menurut dia, beberapa perusahaan yang diklaim Boy Thohir sebagai pendukung Paslon 02, seperti Grup Djarum, Grup Sampoerna, Grup Adaro, memerlukan regulasi pemerintah untuk menjalankan bisnisnya. Sebab kegiatannya terkadang bertentangan dengan program perubahan struktural seperti transisi energi dan perubahan kesehatan.
“Misalnya dia mendukung pedagang batu bara, maka visi dan visi kebijakan transisi energi pasti tidak akan bisa berjalan, selalu terhambat karena kepentingannya berbeda dengan investor,” kata Bhima.
“Begitu pula misalnya masyarakat akan sulit mendapatkan kesehatan yang baik karena berada di belakang perusahaan rokok,” lanjutnya.
Bhima mengatakan, klaim dukungan yang ditunjukkan Boy Thohir dan Djarum, Sampoerna, dan Adaro mendukung Prabowo-Gibran sangat jelek. Hal ini menunjukkan adanya kepentingan untuk memastikan bisnis tetap berjalan dengan aman.
“Hal ini juga seolah menunjukkan bahwa pendanaan kampanye dan partai politik di Indonesia masih menjadi permasalahan besar karena juga dapat menimbulkan konflik kepentingan,” tutupnya.
Post Views: 5
