Connect with us

Kepolisian Bongkar Kronologi Penangkapan Dramatis Saipul Jamil dan Asisten, Sempat Melarikan Diri

Berita

Kepolisian Bongkar Kronologi Penangkapan Dramatis Saipul Jamil dan Asisten, Sempat Melarikan Diri

POJOK KUTIM

kabarkutim.com.COM – Kabar mengejutkan datang dari penyanyi dangdut Saipul Jamil.

Soalnya Saipul Jamil dan asistennya ditangkap polisi karena diduga menggunakan narkoba.

Penangkapan dilakukan di Jalan Transjakarta Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, pada Jumat (5/1/2024).

Disebutkan dalam YouTube Investigasi Intens, Minggu (7/1/2024), Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol, M Syahduddi membeberkan waktu penangkapannya dalam pemberitaan.

Rupanya, semua bermula saat Steven, asisten Saipul Jamil, melakukan transaksi narkoba dengan seorang pengedar berinisial R alias Dede di kawasan Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat.

Mengetahui transaksi tersebut, polisi yang mengendarai sepeda motor mengejar Stevan yang melarikan diri dengan mobil.

Tapi, saat itu polisi belum mengetahui kalau Saipul Jamil juga ada di dalam mobil tersebut. Saat polisi datang, asisten Saipul, Jamil, melarikan diri.

Dalam pengejaran tersebut, polisi akhirnya berhasil menghentikan mobil yang dikendarai Steven di Jalan Raya Daan Mogot.

Polisi berpakaian preman turun dari sepeda motor dan memperkenalkan diri sebagai polisi.

Menyadari hal tersebut, pengemudi yang diketahui bernama S (Steven) mencoba melarikan diri, kata Syahduddi.

Diakui Syahduddi, saat itu situasi lalu lintas sangat padat.

Asisten Saipul Jamil yang hendak melarikan diri, membelokkan mobil ke kanan dan menabrak kedua pengendara sepeda motor tersebut.

Beberapa warga dan pengendara sepeda motor akhirnya bertabrakan dan ikut mengejar. Kapolres Metro Jakarta Barat, Pol, M Syahduddi   (kredit foto YouTube)

Saat itu (di perlintasan kereta api) pemeriksa juga mengatakan penulis tidak memutuskan untuk mengerjakan pekerjaan lain dan mengirimkannya, tapi tidak dilakukan, kata Syahduddi.

Masih berusaha melarikan diri, asisten Saipul Jamil berhasil menyeberang jalan dan masuk ke dalam kediaman.

Akhirnya mobil tersebut mati.

Sampai tuntas, penyidik ​​memperkirakan pelaku akan menyerahkan diri, kata Syahduddi.

Juga, Steven tidak menghentikan mobilnya.

Pelaku langsung membalikkan kendaraan hingga menewaskan petugas dan penumpang di belakangnya. Lalu dikejar, sambung Syahduddi.

Hal ini membuat orang lebih cenderung berburu.

Karena situasi saat itu sangat sulit, maka penyidik ​​pun sigap mengamankan orang-orang yang berada di dalam mobil tersebut dari upaya main hakim sendiri, kata Syahduddi.

(kabarkutim.com.com/Rinanda)

Post Views: 6

Baca selengkapnya…

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita

To Top