Berita
Toyota Tambah Mobil Listriknya Menjadi Enam Model
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO – Toyota Motor mengumumkan akan memperluas mobil listrik baterai menjadi enam model di Eropa pada tahun 2026. Toyota memperkirakan dengan penambahan model mobil listrik, Toyota akan menguasai lebih dari 20 persen penjualan mobil di wilayah tersebut.
Produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan ini mengumumkan rencananya untuk menjual lebih dari 250.000 kendaraan bertenaga baterai di Eropa pada tahun 2026, menandai pertumbuhan signifikan di pasar yang telah lama didominasi oleh para pesaingnya.
Selain mobil listrik baterai dan konsep kendaraan sport kompak (SUV) yang saat ini dijual di Eropa, Toyota telah meluncurkan dua konsep baru untuk model yang rencananya akan dijual di wilayah tersebut pada akhir dekade ini.
Salah satunya adalah model konsep SUV kecil bertenaga baterai yang rencananya akan diluncurkan di Eropa pada tahun 2024, dan satu lagi adalah model konsep crossover sport yang dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2025, kata Toyota dalam keterangannya, Senin. . . (12 April 2023)
Toyota pada tahun 2010 Perusahaan berencana untuk menjual 1,5 juta kendaraan bertenaga baterai setiap tahunnya secara global pada tahun 2026.
Data dari Asosiasi Produsen Mobil Eropa bulan lalu menunjukkan bahwa penjualan mobil listrik murni di Uni Eropa berkurang lebih dari setengahnya dalam 10 bulan pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Data menunjukkan bahwa Toyota memiliki pangsa pasar mobil terbesar kelima di UE dalam 10 bulan hingga Oktober, dengan pangsa pasarnya turun sedikit menjadi 7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam 10 bulan pertama tahun ini, kendaraan bertenaga baterai menyumbang 1 persen dari penjualan global Toyota, atau sekitar 8,5 juta kendaraan, termasuk merek mewah Lexus.
Toyota juga mengumumkan pembentukan unit bisnis yang berfokus pada hidrogen untuk mengkomersialkan teknologi tersebut dengan mengembangkan sistem sel bahan bakar dan mendukung kemitraan komersial untuk teknologi tersebut.
Pengumuman ini muncul setelah para eksekutif Toyota mengatakan pada bulan Juli bahwa perusahaan akan fokus pada penjualan mobil dan van bertenaga hidrogen di Eropa dan Tiongkok.
Kendaraan sel bahan bakar hidrogen menggunakan motor listrik seperti kendaraan listrik, namun hidrogen dalam sel bahan bakar dipisahkan oleh katalis untuk menghasilkan listrik. Toyota menjual sekitar 3.500 mobil sel bahan bakar di seluruh dunia pada Januari-Oktober.
