Connect with us

Spesifikasi Bratishka, Robot Ambulans Canggih Milik Rusia

Berita

Spesifikasi Bratishka, Robot Ambulans Canggih Milik Rusia

POJOK KUTIM

JAKARTA – Robot terbukti bermanfaat di medan perang. Sejumlah ahli Rusia juga telah menciptakan robot ambulans untuk menyelamatkan nyawa korban perang.

Robot ambulans Rusia ini diberi nama Bratishka yang artinya saudara. Robot ini dirancang untuk mengevakuasi tentara yang terluka dari medan perang.

“Hari ini saya mengikuti uji lapangan kendaraan tak berawak untuk melintasi Bratishka yang dibuat oleh para ahli teknik dari Kazan. Kendaraan ini dapat digunakan dalam operasi tempur dan dalam berbagai situasi, seperti menjinakkan ranjau atau membongkar ranjau, menyerbu posisi musuh dengan menggunakan senjata otomatis. senapan atau memasang ATGM – ini tentang dia,” kata komandan milisi sukarelawan Donbass, Viktor Anosov, seperti dilansir Sputnik, Senin (22 Januari 2024).

Selain dilengkapi dengan spesifikasi yang mirip dengan traktor, robot ambulans dapat mengirimkan senjata, melakukan pengintaian, melakukan peperangan elektronik, melawan drone musuh, mengevakuasi korban luka, mengirimkan amunisi ke posisi garis depan dan berbagai aktivitas lainnya.

Bratishka, karya seorang penggila robotika dan insinyur asal Rusia bernama Konstantin yang bekerja di bidang robot pengangkut. Dia merancangnya bersama putranya yang berusia 15 tahun, Vjačeslav.

Mereka terinspirasi untuk membuat robot tersebut setelah teman-temannya yang terlibat dalam operasi militer khusus memberi tahu mereka tentang kesulitan dalam mengevakuasi tentara yang terluka. Kendaraan tanpa awak ini memiliki panjang 1,2 meter dan berat sekitar 200 kilogram, dilengkapi kamera, serta mampu membawa beban hingga 150 kilogram. Durasinya bisa mencapai lima jam, dan kecepatannya bisa mencapai 10 kilometer per jam.

Bratishka dioperasikan dengan kendali jarak jauh menggunakan frekuensi terenkripsi dengan jangkauan hingga 2,5 kilometer, yang dapat ditingkatkan hingga 10 kilometer dengan dronecopter dan penguat sinyal. Drone ini dilengkapi dengan baju besi yang cukup tebal untuk bertahan dari tembakan senapan mesin, dan Konstantin telah mengembangkan sistem peluncur granat asap yang memungkinkannya menargetkan musuh.

Pembuatan prototipe robot ambulans membutuhkan waktu dua bulan. Konstantin menghabiskan sekitar 2 juta rubel atau sekitar Rp 356 juta dari uang pribadinya untuk proyek ini. Ayah dan anak tersebut menguji robot ambulans di dekat rumah saudara laki-lakinya, yang memiliki lanskap mirip medan perang di tengah padang rumput atau padang rumput.

Konstantin berharap bisa menambahkan lengan manipulator sebagai spesifikasi baru untuk ambulans tersebut. Ia berharap bisa menggunakan Bratishka untuk menyelamatkan para prajurit. Ia juga berharap dapat melengkapi ambulans dengan interkom yang dapat digunakan dokter militer untuk mengetahui kondisi tentara yang terluka dan memberikan pertolongan pertama.

Konstantin memperkirakan dibutuhkan waktu tiga hingga enam bulan untuk memulai produksi massal. Dengan dana yang cukup, perusahaannya bisa membangun antara 20-30 Bratishka per bulan.

Baca selengkapnya…

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita

To Top