Berita
Pilihan Pengobatan Kanker Payudara – Kabar Kutim
JAKARTA – Data Global Cancer Observatory 2020 (Globocan) menunjukkan kasus baru kanker payudara di dunia mencapai lebih dari 2,2 juta kasus dengan angka kematian sebanyak 684.996 kasus. Di Indonesia, kanker payudara menduduki peringkat pertama dengan jumlah kasus baru terbanyak, yaitu 65.858 kasus atau 16,6% dari total 396.914 kasus kanker, dan merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker. Perempuan adalah kelompok yang paling berisiko ketika persentase kasus baru tinggi. Kasus kanker payudara sebesar 30,8% merupakan angka tertinggi dibandingkan jenis kanker lainnya. 1 dari setiap 8 wanita akan didiagnosis menderita kanker payudara seumur hidup mereka. Berdasarkan hasil temuan peneliti yang dikutip situs WebMD menunjukkan bahwa rata-rata kelangsungan hidup relatif 5 tahun untuk kanker payudara adalah 90%, rata-rata 10 tahun adalah 84%, dan rata-rata 15 tahun adalah untuk kanker payudara. kanker invasif. Kanker payudara bisa mencapai 80%, artinya 80 dari 100 wanita memiliki angka harapan hidup lebih dari 15 tahun. Untuk kanker stadium awal hingga menengah, rata-rata kelangsungan hidup relatif pasien berkisar antara 86 hingga 99 persen. Dengan berkembangnya ilmu kedokteran dan farmasi serta berbagai inovasi baru dalam pengobatan kanker payudara, harapan terhadap peningkatan kualitas dan harapan hidup pasien semakin meningkat. Semakin cepat dan akurat diagnosisnya, semakin baik pula hasilnya dalam memerangi risiko kanker payudara di Indonesia. Untuk itu, MSD (merk dagang Merck & Co., Inc., Rahway, N.J.) mengajak seluruh wanita Indonesia untuk lebih giat melakukan deteksi dini kanker payudara dan tidak menunda pengobatan. Dengan angka kejadian yang tinggi tersebut, penting bagi mereka untuk lebih berhati-hati dalam mendeteksi tanda-tanda awal kanker payudara. Ruam dan keluarnya cairan pada puting, bengkak atau massa di area ketiak, serta nyeri atau rasa tidak nyaman di dada yang tak kunjung hilang, ini semua adalah gejala yang patut diwaspadai dan disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter. Hal terpenting yang perlu diketahui oleh pasien Kanker payudara adalah bahwa terdapat berbagai jenis kanker payudara dan setiap subtipe memiliki metode pengobatannya sendiri. Ada beberapa pilihan pengobatan yang disesuaikan dengan jenis dan stadium kanker payudara, antara lain pembedahan, kemoterapi, terapi tangensial, terapi hormon, terapi radiasi, dan yang terbaru, imunoterapi. dan memiliki pilihan pengobatan yang terbatas. CEO MSD Indonesia George Stiliano mengaku terus mengembangkan ilmu pengetahuan tingkat lanjut dan memberikan inovasi terkini dengan tujuan meningkatkan kualitas dan angka harapan hidup di seluruh dunia. “Dengan deteksi dini, pasien kanker dapat meningkatkan angka harapan hidup dan menurunkan angka kematian akibat kanker payudara yang sangat tinggi di Indonesia, akibat keterlambatan deteksi dan sosialisasi SADARI (pemeriksaan dada mandiri),” kata George. , Sadanis (pemeriksaan payudara oleh tenaga medis), pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan USG dan mamografi, serta pemahaman penyebab, subtipe kanker, gejala dan kemajuan pengobatan kanker payudara memerlukan perbaikan dan memerlukan upaya bersama. Oleh karena itu, pemangku kepentingan di bidang kesehatan dilibatkan. memberikan tekanan pada jumlah kasus kanker payudara stadium lanjut. Farida Briani, Sp.B (K) Onk. Tumor Usus Mpok Atiek Bisa Jadi Kanker. Kemudian ia kesulitan buang air besar hingga akhirnya memeriksakan diri ke dokter. kabarkutim.com.co.id 12 Januari 2024
Post Views: 5
