Berita
Heboh Gunung Berapi Es Ditemukan di Lokasi Ini
INFOKUTIM.COM Tekno – Pesawat luar angkasa New Horizons milik NASA berhasil menemukan keberadaan es di Pluto. Penemuan ini merupakan hasil pengamatan bertahun-tahun terhadap planet kerdil tersebut. Sekadar informasi, Pluto dikeluarkan dari daftar planet di tata surya kita karena tergolong planet kerdil dan bukan jenis planet yang mengorbit Matahari. Sejak itu, Pluto sering diabaikan dalam diskusi terkait astronomi. Seperti dilansir World Atlas pada Jumat 24 November 2023, NASA mengambil gambar permukaan dan menemukan pegunungan yang terbuat dari es air padat dengan lapisan es metana. Gambar tersebut juga menunjukkan area datar dengan es nitrogen. Saat mempelajari gambar tersebut, para peneliti menemukan bahwa beberapa puncak gunung besar sebenarnya adalah gunung berapi. x -jKMxKWkoo Para ilmuwan mendeskripsikan es Pluto di dua kawah es pegunungan, bernama Wright Manse dan Picard Manse, 3 mil (4,8 km) dari permukaan dan lebar 90 mil (144 km). Lapisan es di Pluto ini berukuran sama dengan gunung berapi paling menakutkan di dunia, Mauna Loa di Hawaii. Namun, peneliti mengatakan gunung tersebut mengeluarkan lava ke atmosfer seperti gunung berapi di Bumi. Sebaliknya, lapisan es ini menghasilkan aliran air dingin yang menyerupai gletser. Selain itu, letusan gunung berapi Pluto juga dapat mengeluarkan gas metana dan nitrogen. Meski berada di atmosfer Bulan yang dingin, es Pluto memiliki ciri khas tersendiri. Di sana terbentang di wilayah yang luas dengan banyak gunung berapi glasial dengan desain unik, mengelilingi daratan dengan pola naik dan turun yang menarik. Menurut para ilmuwan, ini merupakan penemuan unik, karena ukuran Pluto yang kecil dan non-orbital pasti telah kehilangan panas internalnya. , dan menunjukkan adanya aliran air bawah permukaan. Terkait hal ini, para ilmuwan masih belum mengetahui dari mana panas tersebut berasal. Tsunami dan gempa bumi dapat terjadi di bumi secara bersamaan dan jika bumi berhenti berputar maka dapat menimbulkan tsunami dan gempa bumi secara bersamaan, sehingga keadaannya akan sangat buruk bagi seluruh planet. INFOKUTIM.COM.co.id 17 Januari 2024
