Berita
Ditinggal Jepang dan Eropa, Mobil Buatan China Laris Manis di Rusia
MOSKOW – Data JSK PPK menunjukkan pasar mobil baru Rusia akan tumbuh sebesar 69% menjadi 1.058.708 kendaraan pada tahun 2023.
Namun, penjualan pada tahun 2021 masih di bawah tingkat sebelum konflik, dan karena sanksi dan penarikan perusahaan asing, sebagian besar mobil yang dijual di pasar Rusia kini berasal dari Rusia dan Tiongkok.
Seperti dilansir Autopro, Jumat (19/1/2024), merek mobil lokal Rusia Lada mengalami peningkatan signifikan, dari 174.688 kendaraan pada tahun 2022 menjadi 324.446 kendaraan pada tahun 2023.
Mobil China juga mengalami peningkatan penjualan yang tajam, dengan pangsa pasar sekitar 47% dari seluruh penjualan mobil penumpang di Rusia, atau sekitar 498.000 unit.
Setelah banyak produsen meninggalkan negaranya menyusul konflik di Ukraina, merek Tiongkok telah berkembang pesat, dengan enam dari 10 merek terlaris di Rusia pada tahun 2023 berasal dari Tiongkok.
Merek Chery menduduki peringkat kedua dengan penjualan 118.950 unit, Exeed peringkat 6, dan Omoda peringkat 7.
Penjualan global Chery Group pada tahun 2023 akan mencapai sekitar 1,88 juta kendaraan, yang berarti lebih dari 10% penjualan Chery akan berasal dari Rusia.
Merek China lainnya seperti Haval, Geely dan Changan terus menunjukkan pertumbuhan penjualan yang signifikan dengan menduduki peringkat ke-3, ke-4, dan ke-5 dalam daftar penjualan.
Bahkan dengan adanya sanksi, beberapa analis memperkirakan penjualan mobil Rusia akan tetap stabil hingga tahun 2024.
Post Views: 3
