Berita
Begini Posisi Janin Mendekati Masa Persalinan, Cek Penampakannya
Suara.com – Di awal usia sembilan bulan, kepala bayi mulai berada di bagian bawah perut ibu. Beberapa mungkin sudah masuk ke panggul.
Hal ini dapat mempengaruhi kondisi ibu, terutama pada bagian tengahnya. Dikutip dari channel YouTube Tanya Dokter, artikel ini akan dilanjutkan dengan pembahasan mingguan mengenai perkembangan janin seperti yang dijelaskan oleh dr Jeffry Kristiawan. Saat ini, memasuki minggu 35-36, fokusnya adalah pada kondisi janin sebelum dilahirkan.
Berumur 35 minggu
Berat janin mencapai 2,3 hingga 2,6 kg. Berat badan ini cukup cocok untuk bayi yang lahir sebulan kemudian. Meski ukurannya bertambah, janin menjadi lebih cerdas seiring dengan bertambahnya ukuran otaknya. Semua fungsi sensorik bekerja dengan baik, dapat merespon rangsangan. Apalagi saat mendengar suara, bayi dalam kandungan bisa bereaksi terhadap gerakannya.
Pada minggu ke 35, kepala bayi seharusnya sudah menunduk. Namun bila tidak, ibu dapat melakukan gerakan dari samping dan menutupi hingga kepala bayi turun. Maka organ dalam bayi yang dikandungnya, seperti hati dan ginjal, juga akan bekerja dengan baik. Sehingga janin yang dikandungnya bisa menyaring kotoran yang ada di dalam darah.
36 minggu
Pada usia ini, kuku anak mulai tumbuh. Kemudian selaput lilin atau lapisan lemak putih yang menutupi janin mulai menyusut. Meskipun ada bayi yang sudah lahir, ada pula yang masih tersisa.
Otot wajah bayi baik-baik saja. Kadang-kadang mereka bahkan mengekspos diri mereka sendiri dan menggosok ibu jari mereka untuk belajar tentang menyusui setelah melahirkan. Yang istimewa dari masa kehamilan ini adalah kepala bayi yang belum lahir sudah turun dan mungkin sudah mulai turun ke panggul ibu.
Jika janin sudah mulai berpindah ke panggul, ibu mungkin akan lebih sering mengalami nyeri punggung, sering buang air kecil, bahkan buang air kecil. Namun pernapasan menjadi lebih mudah karena tekanan pada diafragma berkurang.
Selama USG, kepala janin mungkin tampak lonjong dan runcing. Kondisi ini umum terjadi karena dapat mempengaruhi organ panggul ibu. Pasalnya, tengkorak bayi dalam kandungan masih fleksibel sehingga bentuknya bisa sedikit berubah. Ibu tidak perlu khawatir karena lama kelamaan bentuk kepala bayi akan kembali normal.
Mendekati waktu melahirkan, para ibu dianjurkan untuk memulai persiapan fisik. Anda bisa melakukan senam hamil atau yoga. Namun, jangan terlalu lelah berolahraga. Pada usia ini, ibu biasanya tidak diperbolehkan berjalan jauh untuk menghindari kerutan saat berjalan.
