Berita
Bakar Lilin Beraroma di Rumah, Ini Risikonya Buat Kesehatan
kabarkutim.com.CO.ID, JAKARTA – Menyalakan lilin beraroma menjadi salah satu cara sebagian orang mengharumkan rumahnya, meningkatkan mood, dan menenangkan. Namun, ternyata membakar lilin wangi mempunyai efek samping yang serius.
Tamas Pandic, pakar kesehatan masyarakat di Universitas Semmelweis Hongaria, mengatakan penggunaan lilin beraroma dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Ini termasuk risiko migrain, iritasi mata dan tenggorokan, serta penyakit pernapasan.
Selain itu, kondisi yang sudah ada, seperti asma, bisa memburuk. Alasannya adalah lilin melepaskan partikel kecil polutan saat dibakar. Meskipun lilin beraroma hanya menghasilkan sejumlah kecil partikel dan uap dalam satu waktu, partikel dan uap tersebut akan semakin bertambah seiring lama Anda menggunakannya.
“Dampak kumulatif ini, bersama dengan paparan bahan kimia lain yang terus-menerus, dapat menimbulkan potensi risiko kesehatan,” kata Pendix seperti dikutip The Sun, Rabu (3 Januari 2024).
Beberapa lilin menggunakan minyak esensial untuk menghindari efek berbahaya dari pewangi buatan. Namun, hal ini bukannya tanpa risiko. Misalnya, bahan kimia thujone yang ditemukan dalam minyak esensial telah dikaitkan dengan kerusakan sistem saraf.
Beberapa lilin beraroma kayu manis juga mengandung cinnamaldehyde yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan reaksi alergi. Kebanyakan lilin terbuat dari lilin parafin, yang menurut penelitian dapat menyebabkan kanker, meskipun hal ini masih menjadi isu kontroversial.
Post Views: 6
