Berita
Artificial Intelligence Tak Gantikan Peran Dokter, Tapi Bantu Diagnosa dan Prediksi Hasil Pengobatan
Wartawan INFOKUTIM.COM.com, Fahdi Fahlevi melaporkan.
INFOKUTIM.COM.COM, JAKARTA – Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Belita Harapan (UPH) Prof. Eka J. Vahjopramono mengatakan kecerdasan buatan (AI) bisa digunakan untuk menggantikan manusia di dunia medis.
Eka mengatakan pemanfaatan kecerdasan buatan yang dilakukan Eka akan membantu meringankan tugas dokter sehari-hari, seperti mendiagnosis dan memprediksi hasil pengobatan.
“AI membantu dokter membuat diagnosis yang lebih akurat, memprediksi hasil pengobatan pasien, dan menyusun rencana pengobatan pasien,” tulis Eka dalam postingannya, Selasa (28/11/2023).
Hal itu diungkapkan Eka pada acara Dies Natalis FK UPH ke-22.
Eka mengatakan AI dapat meningkatkan kualitas layanan dan dampak layanan terhadap pasien.
Meski begitu, peran manusia atau dokter dalam penerapan AI tetap penting, ujarnya.
“Peran manusia khususnya kemanusiaan, kepedulian, empati, pengalaman sosial dan tanggung jawab terhadap pasien tidak bisa tergantikan. Kita harus belajar hidup berdampingan dengan teknologi yang ada,” ujarnya.
Senada dengan FK UPH, Dr. Mochtar Riady menekankan pentingnya fokus pengembangan AI dalam mendukung kerja para dokter di era Revolusi Industri 4.0.
“Teknologi AI memiliki potensi besar untuk mengubah cara hidup dan bekerja manusia. AI dapat membantu dokter mendiagnosis dan mencegah penyakit, namun kita tidak boleh melupakan peran penting manusia, terutama dalam empati dan perawatan terhadap pasien,” ujar Dr. Mokhtar
Seperti yang banyak diketahui, Dies FK UPH tahun ini mengusung tema “C.A.N.C.E.R-Conquering Adversity: Pendekatan dalam Menumbuhkan Perawatan Kanker Komprehensif dan Empati”.
