Berita
Agar Menopause Tak Turunkan Kualitas Hidup, Deteksi Dini Perlu Dilakukan Perempuan
kabarkutim.com.com – Menopause merupakan peristiwa alami yang dialami semua wanita. Ini adalah kondisi di mana siklus menstruasi berhenti secara alami.
Sayangnya, Dr. dokter. Wanita menopause mengalami perubahan hormonal dalam tubuhnya yang dapat menimbulkan gejala yang dapat menurunkan kualitas hidup, jelas Presiden Masyarakat Menopause Indonesia (PERMINESIA) Tita Hasanitawati, Sp.OG (K) Fer.
Untuk itu, penting bagi wanita untuk mengenali gejala awal menopause. Jadi ketika wanita mengenali gejalanya, wanita sudah siap menghadapi berbagai proses alami yang patut disyukuri.
Ia menjelaskan dalam suratnya bahwa “kondisi menopause menimbulkan gejala atau sindrom metabolik, yang terdiri dari obesitas perut yang ditandai dengan lingkar perut lebih dari 80 cm, tekanan darah tinggi, pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan profil lipid tidak normal, dan gula darah tinggi.” Pidato pada Hari Menopause Sedunia. Permenezia 2022 akan dilaksanakan pada Rabu (19/10/2022). Ilustrasi menopause yang dialami wanita. (perjuangan saham)
Hal ini biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan berkalori tinggi, kebiasaan merokok, dan bertambahnya usia. Selain itu, gangguan kognitif merupakan gejala umum pada setidaknya 44-62% populasi.
Perubahan hormonal pada wanita saat menopause dapat menyebabkan penurunan kemampuan berpikir, seperti lupa sesaat atau mengalami “kabut otak”, kesulitan memilih kata (kefasihan verbal), dan penurunan daya ingat.
Selain itu, perubahan hormonal seperti estrogen, FSH, dan LH, serta fluktuasi prolaktin dan kortisol, berkontribusi terhadap gejala stres, kecemasan, dan depresi yang dialami wanita selama menopause.
“Pada masa perimenopause dan pascamenopause, wanita setidaknya memiliki risiko 2 hingga 4 kali lipat terkena depresi,” jelasnya lagi.
Risiko terjadinya perubahan pada tubuh akibat menopause dapat dihindari melalui kebiasaan pola hidup sehat seperti rutin berolahraga, makanan sehat bergizi dan gizi seimbang, serta menghilangkan kebiasaan buruk seperti merokok.
Dikatakannya, olahraga yang benar adalah olahraga yang memperlancar pertukaran udara atau tidak menghambat pertukaran udara (aerobik), dan olahraga ini dianjurkan dilakukan setiap hari selama 30 menit, minimal 4 kali seminggu. , dengan jenis kegiatan yang sesuai dengan usia.
Selain gaya hidup, gejala menopause bisa diatasi dengan terapi hormon. Ia menambahkan, pengobatan hormonal untuk keluhan menopause bukanlah pengobatan utama menopause, dan obat-obatan tersebut tidak dapat digunakan jika ibu menderita sindrom metabolik.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa terapi hormon relatif aman bila diterapkan secara topikal melalui kulit, selaput lendir, atau vagina.
Untuk memperingati Hari Menopause Sedunia 2022, PERMINESIA mendukung International Menopause Society (IMS) dengan kampanye bertema “Cognition and Mood”.
Kampanye tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai menopause, khususnya mengenai kemampuan kognitif dan pengelolaan emosi.
Post Views: 4
