Berita
Biar Perjalanan Lewat Tol Layang MBZ Nyaman, Perhatikan Hal-Hal Ini
INFOKUTIM.COM, Jakarta – Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japak) II (atas) atau biasa dikenal dengan Jalan Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) menjadi salah satu jalur yang digemari pengguna Tol Cikampek.
Berkendara di tol MBZ tidak hanya membuat Anda merasa lebih cepat karena tidak berpapasan dengan rombongan truk di jalur bawah, tetapi Anda juga bisa menikmati pemandangan dari atas.
Namun, pengguna jalan harus mewaspadai segala dampak buruk yang bisa terjadi, seperti kecelakaan beruntun di tengah jalan atau ban kempes.
“Jalan layang Tol MBZ jauh dari kendaraan umum besar yang bergerak lambat yang berjalan di bawahnya, sehingga waktu tempuh bisa berkurang. Namun, saat melintasi jalan tol sepanjang 36 km tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. tentang.Harap berhati-hati.”Noor Imansia Tara, manajer bisnis purna jual Auto2000, mengatakan, saat keluar dari mobil, banyak jalan yang naik turun, dan tidak ada tempat istirahat. terbatas.
Oleh karena itu, untuk melewati alun-alun tol MBZ, sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut:
1. Tetap bugar dan jangan ragu untuk berbelok
Periksa kondisi mobil, seperti ban dan mesin. Jika Anda melihat sesuatu yang tidak biasa, seperti suara-suara aneh atau panel indikator menyala, sebaiknya gunakan jalan tol umum langsung di bawah, sehingga Anda tidak perlu khawatir meskipun mobil mogok.
2. Mempersiapkan pengemudi dan penumpang
Berkendara jarak jauh di tol MBZ memerlukan tingkat kewaspadaan dan kewaspadaan yang tinggi terhadap lingkungan sekitar. Permasalahan yang meresahkan pun muncul, seperti angin kencang dan perjalanan naik turun jalur jalan yang menghubungkan ruas-ruas jalan tersebut.
AutoFamily memiliki ruang bahu yang sangat terbatas dan tidak ada tempat istirahat, sehingga Anda tidak dapat beristirahat atau berganti pengemudi. Oleh karena itu, pastikan driver Anda cocok. Penting juga untuk mempertimbangkan kebutuhan penumpang karena istirahat di toilet tidak memungkinkan
3. Jangan sampai kehabisan bensin
Misalnya saja bagi pengguna di sisi Jakarta yang membutuhkan bahan bakar, SPBU terdekat berjarak 57 km ke arah Cikampek.
Artinya AutoFamily baru bisa menemukan SPBU setelah berkendara kurang lebih sejauh 30 mil. Pastikan pengukur bahan bakar minimal 1/4 penuh untuk menghindari kehabisan bahan bakar
4. Hati-hati terhadap angin kencang dari samping
Salah satu bahaya jalan tol ini adalah crosswinds. Jika merasakan angin datang dari samping, tetap tenang dan jangan memutar setir secara tiba-tiba.
Perlambat dan ikuti rambu jalan untuk mengarahkan ke arah yang benar. Jangan menginjak rem karena akan menyulitkan pengendalian kendaraan dan dapat menyebabkan serangkaian kecelakaan.
Bahu tol ini sangat terbatas dan jika perlu melakukan manuver mengelak akan langsung menabrak pagar. Berikan ruang yang cukup bagi kendaraan di depan Anda untuk bermanuver jika angin melintang atau hambatan lain menimbulkan masalah.
6. Patuhi batas kecepatan
AutoFamily menyarankan Anda mengikuti batas kecepatan maksimum dan minimum yang diperbolehkan oleh peraturan. Jika Anda lewat di bawahnya, gunakan jalur kiri. Pengaturan kecepatan sangat ketat karena kondisi jalan raya rawan kecelakaan akibat naik turun, lajur, bahkan belokan.
AutoFamily harus mewaspadai hubungan antar bagian jembatan yang bisa berbahaya jika dilintasi dengan kecepatan tinggi. Dalam beberapa kasus, kendaraan melompat dan ban menjadi kempes setelah membentur sambungan logam.
7. Dilarang berkendara di bahu jalan
Karena keterbatasan ruang, AutoFamily tidak boleh berhenti di pinggir jalan kecuali dalam keadaan darurat. Hal ini terutama berlaku jika Anda mengemudi dengan cepat untuk berpapasan dengan mobil lain di jalur utama. Persimpangan jalur dan jembatan di atas dan di bawah jalan membuat mobil sulit dikendalikan dan menimbulkan risiko kecelakaan.
