Berita
10 Penemuan Menakjubkan di Luar Angkasa Sepanjang 2023
JAKARTA. Misi eksplorasi luar angkasa melukiskan tahun 2023. Bukan hanya satu negara saja, namun banyak negara yang mulai merambah wilayah-wilayah terpencil di Bumi.
Mulailah dengan misi menjelajahi Bulan, planet Mars, Venus, Jupiter, dan Matahari. Kemajuan teleskop bintang juga memudahkan para ilmuwan mengamati ruang angkasa. Berkat beberapa misi tersebut, para ilmuwan telah membuat banyak penemuan menakjubkan di luar angkasa.
Berikut sejumlah penemuan mengejutkan di luar angkasa sepanjang tahun 2023, seperti dilansir Space.com, Jumat (29/12/2023).
1. Sinar Matahari terkuat
Salah satu rekor astronomi baru akan terjadi pada tahun 2023, ketika radiasi gamma matahari dengan energi tertinggi akan terlihat. “Matahari lebih mengejutkan dari yang kita kira,” kata Mehr Un Nisa, astronom di Michigan State University dan salah satu penulis yang menjelaskan penemuan tersebut di Physical Review Letters.
Sebelumnya, Teleskop Luar Angkasa Fermi milik NASA mendeteksi sinar gamma dari Matahari dengan energi hingga 200 gigaelektron volt atau GeV (200 miliar elektron volt). Sinar gamma dihasilkan ketika partikel kosmik, seperti partikel dari luar angkasa, yang bergerak dengan kecepatan hampir sama dengan kecepatan cahaya bertabrakan dengan atmosfer Matahari. Namun, pengamatan yang dilakukan oleh Altitude Cherenkov Observatory (HAWC) di Meksiko secara resmi telah melampaui angka tersebut.
Data HAWC mengungkapkan partikel subatom yang berasal dari sinar gamma matahari dengan energi sekitar satu triliun elektronvolt (1 teraelectronvolt, atau TeV), dan beberapa memiliki energi hingga 10 TeV.
Meskipun sinar gamma matahari adalah yang paling kuat dalam sejarah, sinar gamma paling kuat yang pernah tercatat akan terjadi pada tahun 2021. Observatorium Jet Ketinggian Tinggi Tiongkok mendeteksi energi luar biasa sebesar 1,4 kuadriliun elektron volt (1,4 peta elektron volt, PeV) dan datang dari mana saja di alam semesta. cara yang dalam .
2. Vela Pulsar memecahkan rekor energi sinar gamma
Pada tahun 2023, rekor ledakan sinar gamma dengan foton mencapai 20 TeV terdeteksi berasal dari pulsar di sisa supernova Vela. Pulsar adalah jenis putaran neutron yang terdiri dari sisa-sisa bintang besar yang meledak dalam supernova.
3. Ledakan terbesar di alam semesta
Ledakan paling hebat, bertahan lama, dan dahsyat yang pernah terjadi, 10 kali lebih terang dari supernova. Faktanya, ledakan tersebut masih terjadi hingga saat ini, terdeteksi di galaksi yang terbentang 8 miliar tahun cahaya.
Suar tersebut diidentifikasi sebagai AT2021lwx dalam Pemberitahuan Bulanan Royal Astronomical Society. Zwicky Transition Center di California dan Asteroid Impact Last Alert System (ATLAS) di Hawaii pertama kali mendeteksi peristiwa ledakan ini di langit. “Setelah kita mengetahui jarak ke suatu objek dan seberapa terangnya bagi kita, kita dapat menghitung kecerahan objek tersebut pada sumbernya. “Kami sangat jelas mengenai hal itu,” kata Sebastian Hoenig dari Universitas Southampton di Inggris.
Pada kecerahan puncak, AT2021lwx bersinar dua triliun kali lebih terang dibandingkan matahari. Para astronom menduga bahwa AT2021lwx bukanlah bintang yang meledak, karena ledakan tersebut akan mati setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan, melainkan sebuah lubang hitam supermasif yang menelan awan gas yang sangat besar, mungkin awan yang berukuran seribu kali lipat Matahari. Para astronom menyebutnya sebagai peristiwa gangguan pasang surut; tidak ada peristiwa sebesar ini yang pernah disaksikan sebelumnya.
4. Sinar radio terjauh
Semburan gelombang radio hanya berlangsung beberapa milikabarkutim.com, namun dapat menghasilkan energi sebanyak matahari dalam 30 tahun. Tidak ada yang tahu apa yang dihasilkannya. Sebagian besar ia menerangi alam semesta secara tidak sengaja.
Gelombang radio pemecah rekor ini terdeteksi oleh ASKAP (Australian Square Kilometer Array Pathfinder) Australia. ASKAP mengidentifikasi lokasi ledakan tersebut sebagai FRB 20220610A, yang kemudian memungkinkan Very Large Telescope di Chile untuk melanjutkan dan mengidentifikasi sumbernya sebagai sistem dua atau tiga galaksi yang bertabrakan.
Post Views: 4
