Berita
Pabrik Baru di IKN Sudah Beroperasi, Produsen Air Minum Cleo Lanjut Ekspansi
kabarkutim.com.com, Jakarta – PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) tengah giat berekspansi mengembangkan industri air minum di Tanah Air.
Pada akhir tahun 2023, Sarguna Primaterta akan mulai beroperasi di pabrik air minum CLEO di ibu kota negara atau IKN Nusantara di Samarinda dan Balikpapan. Terletak di Karya Merdeka, Kecamatan Samboja di Kutay Kartanegara, pabrik ini berjarak kurang lebih 40 menit dari ground zero IKN. Pabrik tersebut juga mendistribusikan produknya hingga awal tahun 2024.
“Pembukaan pabrik kami di IKN merupakan langkah strategis dalam mengembangkan jaringan distribusi pasokan kami di luar Pulau Jawa, namun juga memiliki momentum yang sangat kuat. CLEO telah melakukan investasi yang mengesankan di pusat pemerintahan baru ini, karena lokasinya yang berada di jantung negara Republik Indonesia,” kata CEO PT Sariguna Primatirta Tbk Melissa Patricia, Senin (1/8/2024).
Dengan demikian, Tanobel Group akan menjadi produsen AMDK dengan pabrik terbesar di Indonesia, dimulai dengan kepemilikan 32 pabrik produksi air minum merek Cleo pada tahun 2024. Tidak berhenti sampai di situ, perusahaan juga menginvestasikan $300 miliar pada tahun ini yang berarti menambah pabrik baru, mengembangkan pabrik yang sudah ada, meningkatkan kemampuan produksi dan otomasi kendaraan, serta memperluas jaringan distribusi.
“Perusahaan berlokasi di Palu, Sulawesi Tengah; Pihaknya berencana membangun 3 pabrik baru di Celanaianak, Kalimantan Barat dan Pekanbaru, Riau. tercapai, termasuk pada tahun 2024,” kata Melissa.
Selain meningkatkan kapasitas produksi, perseroan juga terus memperkenalkan jenis produk baru. Tak lama kemudian, perusahaan meluncurkan produk terbarunya, air soda Cleo Platine, yang ditujukan untuk kelompok konsumen elit. Produk air soda Cleo Platinum dirancang untuk memenuhi kebutuhan hotel, restoran, dan kafe mewah.
Diberitakan sebelumnya, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) mengumumkan hasil Rapat Pemegang Saham Independen (RUPSLB) perseroan yang digelar pada Jumat, 22 Desember 2023.
Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui rencana akuisisi PT Sentralsari Primasentosa (PT SPS). Atas akuisisi yang dilakukan dalam rangka integrasi bisnis tersebut, PT SPS akan menerbitkan 100.000 saham baru atau setara 80% ekuitasnya pada kuartal IV 2023, sehingga bisa menambah modal baru dari CLEO. Rp 180 miliar.
Akuisisi tersebut mendapat opini wajar dari Kantor Pelayanan Independen. Investasi baru di PT SPS senilai 180 miliar rupiah akan digunakan untuk memperluas armada distribusi.
“Kami berharap langkah integrasi ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan sehingga mempercepat pertumbuhan kapabilitas perusahaan. Karena selain mendukung berkembangnya industri SPS, integrasi ini juga akan tercipta. Hal ini otomatis akan meningkatkan kemampuan CLEO dalam menembus pasar,” kata CEO PT Sariguna Primatirta Tbk Melissa Patricia, Jumat (22/12/2023).
Dengan 342 cabang di seluruh Indonesia dan mendukung ribuan kapal, PT SPS merupakan perusahaan FMCG dengan CLEO Indonesia sebagai distributor utamanya.
Ikuti permintaannya
Sementara untuk memenuhi kebutuhan hotel, restoran, dan kafe premium, perseroan meluncurkan produk terbarunya, Cleo Platinum Sparkling Water. Berbeda dengan produk sebelumnya, produk baru ini dirancang untuk konsumen kelas atas.
“Pasar barang mewah tidak sebesar kelas menengah ke bawah. Namun kami yakin produk terbaru ini akan sukses karena pasar segmen ini terus berkembang, khususnya di Surabaya, Jakarta, Bali, dan Lombok. Hal ini sejalan dengan tumbuhnya pertemuan bisnis di komunitas serta industri perhotelan,” kata Melissa.
Dengan diluncurkannya produk terbarunya, Cleo Platinum Sparkling Water, dan peningkatan penjualan musiman terkait libur Natal dan Tahun Baru, CLEO memproyeksikan pertumbuhan kinerja pada kuartal IV akan lebih baik dibandingkan kuartal III 2023.
Diberitakan sebelumnya, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih selama sembilan bulan yang berakhir 30 September 2023.
Hingga September 2023, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) telah mencapai penjualan Rp 1,15 triliun. Penjualan perseroan meningkat 13,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Demikian dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Minggu (29/10/2023).
Penjualan tersebut mendongkrak laba bersih pada kuartal III 2023.
Nilai barang terjual meningkat 7,09% menjadi Rp665,07 miliar pada triwulan III 2023 dari Rp621,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian, pada kuartal III 2023, laba kotor meningkat 24% menjadi Rp 487,88 miliar.
Pada periode yang sama tahun lalu, total laba perseroan mencapai Rp 393,47 miliar. Profitabilitas kotor adalah 42,3%. Margin kotor yang tetap menjaga harga plastik tetap stabil. Biaya bahan plastik mencapai 90% dari biaya bahan baku perusahaan.
Dalam hal ini, perusahaan mempertahankan harga bahan plastik yang stabil, mengingat kelebihan pasokan PET di seluruh dunia.
Perseroan mencatatkan kenaikan menjadi Rp 146,82 miliar pada September 2023 dari Rp 109,89 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Beban umum dan administrasi mencapai Rp 53,25 miliar pada kuartal III 2022. Begitu pula dengan beban keuangan yang mencapai Rp 11,28 miliar pada kuartal III 2023 dari Rp 9,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Melihat tren tersebut, perseroan mencatatkan peningkatan laba per saham dasar menjadi Rp17 pada kuartal III 2023 dari Rp13 pada periode yang sama tahun lalu.
Total ekuitas IDR dari Desember 2022 hingga September 2023 mencapai $1,377 triliun. Tercatat pengurangan utang menjadi Rp506,76 miliar pada September 2023 dari Rp508,3 miliar pada Desember 2022. Total aset perseroan sejak Desember 2022 hingga Desember 2023 mencapai 1,7 triliun rupiah. Sejak Desember 2022 hingga September 2023, saldo kas dan bank perseroan mencapai 2,4 miliar rupiah.
Saham CLEO diperdagangkan menguat 0,76% ke Rp 665 pada penutupan Jumat 27 Oktober 2023. Saham CLEO diperdagangkan di Rp 660 per saham. Saham CLEO berada pada level tertinggi 670 rupiah dan terendah 645 rupiah per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 585 kali dan volume perdagangan sebanyak 23.648 lembar saham. Saham tersebut memiliki nilai perdagangan harian sebesar 1,6 miliar rupiah.
Post Views: 3
