Berita
Lakukan 5 Tips Ini untuk Mengontrol Keinginan Makan Makanan Manis Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Liputan6.com, Jakarta – Hari raya seperti Natal dan Tahun Baru kerap dijadikan kesempatan bagi para pelaku diet untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi. Mulai dari permen, coklat, hingga makanan berukuran besar yang sering disantap di hari spesial tersebut.
Menurut Susan Bowerman, direktur senior pendidikan dan pelatihan nutrisi global Herbalife, tidak masalah mengonsumsi semua makanan tersebut, selama tidak berlebihan.
Di sisi lain, penting juga untuk diketahui bahwa mengonsumsi makanan berkalori tinggi saat Natal dapat memengaruhi tingkat energi seseorang.
Mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula bisa menyebabkan gula darah cepat naik, kata Susan. Alhasil, keinginan untuk makan lebih banyak kue, makanan penutup, dan lainnya menjadi lebih kuat.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengembangkan kebiasaan sehat saat libur akhir tahun untuk membantu mengendalikan keinginan makan dan minum yang manis-manis berlebihan, ujarnya dalam keterangan resmi yang diperoleh Health Liputan6.com pada Kamis, 21 Desember. 2023. .
Berikut beberapa tips untuk mengekang dan mengekang keinginan Anda terhadap camilan, makanan, atau minuman manis selama liburan. Puaskan rasa manis Anda dengan buah-buahan
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika merekomendasikan untuk memilih buah atau sayuran segar dibandingkan permen. Cobalah yogurt berprotein segar atau kacang-kacangan dan buah-buahan kering.
“Buah-buahan juga merupakan pengganti gula yang baik karena manis, enak, dan mudah dimakan. Mengisi perut dengan makanan bergizi ini sebelum beraktivitas dapat membantu Anda menghindari makan berlebihan yang tinggi gula, lemak dan junk food, serta kalori. Untuk menurunkan berat badan,” kata Susan.
Susan merekomendasikan makan dengan perlahan dan penuh perhatian. Dibutuhkan setidaknya 20 menit bagi otak Anda untuk memberi tahu Anda kapan Anda kenyang, jelasnya. Jadi, luangkan waktu untuk memikirkan apa yang Anda makan.
Kemudian tanyakan pada diri Anda, “Apakah saya lapar akan permen ketiga itu, atau apakah buah atau segelas air menjadi pilihan yang lebih baik?” Bertanya.
“Mendengarkan apa yang dibutuhkan tubuh dapat membantu Anda membuat pilihan makanan terbaik saat itu,” kata Susan. Luangkan waktu untuk berolahraga
Pagi dan sore hari adalah “waktu lambat” dalam hari Anda, saat makanan sehat dengan tambahan gula sudah tersedia.
Daripada makan permen, cobalah pergi ke luar untuk mencari udara segar yang menyegarkan dan memanjakan diri.
“Olahraga menyalurkan oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh dan membantu sistem kardiovaskular bekerja lebih efisien,” katanya. Ditambah lagi, Anda akan melupakan keinginan mengidam makanan manis itu.”
Pikirkan tentang pola khas Anda sehari-hari, ketika Anda biasanya makan camilan. Jika sarapan bukan bagian dari rutinitas Anda, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi permen pada jam 10 pagi.
Pastikan makanan dan camilan mengandung protein untuk mengurangi rasa lapar, dan jangan biarkan diri Anda mengalami dehidrasi. Jadikan tidur sebagai prioritas
Jika ada banyak hal yang harus diurus saat Natal dan Tahun Baru, siapa pun bisa kehilangan waktu tidur selama liburan.
Menurut Susan, kurang tidur membuat pengaturan gula darah menjadi lebih sulit, dan ketika Anda kurang tidur, Anda cenderung makan lebih banyak dan mendambakan makanan tinggi lemak dan tinggi gula.
“Bertujuan untuk setidaknya tujuh jam setiap malam, dan cegah diri Anda dari makan berlebihan,” katanya.
Beberapa potong kue atau hidangan penutup liburan di satu atau dua pesta bukanlah akhir dari dunia. Namun, jangan jadikan hal itu sebagai kebiasaan.
Mengonsumsi 100 kalori sehari dapat menyebabkan penambahan berat badan sebanyak sepuluh pon dalam setahun. Ambil kendali dan nikmati musim liburan yang lebih bahagia dan sehat!
Dia menambahkan, “Meskipun konsumsi makanan manis yang berlebihan dapat menjadi tantangan bagi banyak orang selama musim liburan, beberapa strategi dapat membantu Anda tetap mengendalikan diri dan mencegah penambahan berat badan.
“Selain itu, menerapkan strategi ini sepanjang tahun dapat menghasilkan hubungan yang lebih baik dengan gula dan kesehatan secara keseluruhan,” kata Susan.
