Berita
Hampir 50 Persen Gen Z di Indonesia Sudah Memakai AI Generatif
JAKARTA – Tahun 2023 menjadi tahun dimana adopsi kecerdasan buatan atau kecerdasan buatan akan mencatatkan tingkat pertumbuhan tertinggi. Khususnya di kalangan Generasi Z. Berdasarkan survei Google, hingga 43% Generasi Z di Indonesia melek AI dan akan semakin banyak menggunakan teknologi ini.
Banyak Gen Z yang telah mengadopsi penggunaan AI untuk membantu produktivitas sehari-hari mereka, kata Denny Gallant, Head of Android di Google Indonesia. Sementara yang lain menggunakan AI untuk hiburan.
“Mereka adalah negara pertama yang mengadopsi platform kecerdasan buatan generatif, karena teknologi ini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan mereka sehari-hari,” kata Gallant dalam konferensi pers, Kamis (14/12).
Ia menambahkan: “Data kami menunjukkan bahwa 1 dari 5 orang Generasi Z menggunakan kecerdasan buatan untuk memfasilitasi komunikasi, baik dengan menulis email atau membalas chat, dan 23% menggunakan kecerdasan buatan sebagai asisten virtual untuk memfasilitasi kehidupan sehari-hari mereka.”
Google sendiri menemukan bahwa 29% Gen Z menggunakan AI untuk menyelesaikan tugas seperti menerjemahkan dan menyortir data.
Oleh karena itu, 35% Generasi Z menggunakan AI untuk mengedit foto dan video melalui smartphone.
Belum lagi, 22% Gen Z juga memanfaatkan teknologi AI pada kamera smartphone mereka untuk hasil foto yang lebih baik.
Gallant juga mengatakan bahwa tren ini menunjukkan keinginan pengguna untuk merangkul dan memperluas manfaat teknologi AI lebih dari sebelumnya.
Ia menilai Generasi Z dan Milenial perlu meningkatkan keterampilannya agar bisa bersaing di era modern.
Menurutnya, satu-satunya yang bisa dilakukan adalah meningkatkan adopsi platform AI generatif untuk membantu menyelesaikan karya serta membuka inspirasi dan imajinasi dalam menciptakan karya.
