Connect with us

Bahasa Indonesia Makin Mendunia, Ini Buktinya

Berita

Bahasa Indonesia Makin Mendunia, Ini Buktinya

POJOK KUTIM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan sebaran negara pengajar bahasa Indonesia meningkat signifikan dari 38 menjadi 54 negara di seluruh dunia.

“Target kami sebenarnya 48 negara, namun sejauh ini kami telah menjangkau 54 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia, dengan lebih dari 300 lembaga dan peserta aktif hingga 172.000 orang,” kata kepala Lembaga Pengembangan dan Pengembangan Bahasa tersebut kepada Kementerian. dan Kebudayaan, E. Aminudin Aziz terkonfirmasi positif di Jakarta pada Kamis (14 Desember 2023).

Dikatakannya, pencapaian ini berkat kerja sama semua pihak yang pada akhirnya berujung pada penggunaan dan peluncuran bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa yang tersedia di UNESCO. “Peranan perwakilan Indonesia, lembaga mitra asing yang akan menjadi mitra internasional dalam bahasa Indonesia, sangat penting,” ujarnya.

Amin menjelaskan, dalam upaya mendukung kampanye internasionalisasi bahasa Indonesia, Lembaga Bahasa Indonesia bekerja sama dengan empat mitra, yang pertama adalah perwakilan Indonesia di luar negeri yaitu KBRI, KJRI, dan Konsulat RI.

Yang kedua adalah universitas yang mengajarkan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar studi komunikasi dan menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat bantu ketika mempelajari Indonesia.

Ketiga adalah BIPA (Guru Bahasa Indonesia untuk Orang Asing), diaspora Indonesia, dan empat peneliti asal Indonesia. “Saya kira upaya internasionalisasi bahasa Indonesia sangat bagus, baik secara internal maupun eksternal,” jelas Amin.

Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi pada Sidang Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang diselenggarakan di Markas Besar UNESCO di Paris, Prancis pada 20 November (waktu setempat).

Duta Besar Indonesia untuk Perancis, Andorra, Monaco dan Mohammad Omar mengatakan dalam pernyataannya di Jakarta bahwa keputusan tersebut menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ke-10 yang diakui oleh Majelis Umum UNESCO, setelah bahasa Inggris, Arab, Mandarin, dan Prancis. Spanyol, Rusia, Hindi, Italia, Portugis.

“Masyarakat Indonesia telah menjadi kekuatan pemersatu negara sejak sebelum kemerdekaan, terutama melalui Sumpah Pemuda tahun 1928 yang turut menyatukan beragam suku bangsa di Indonesia,” kata Oemar.

Baca selengkapnya…

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita

To Top