Berita
SMP Negeri di Pacitan Wajibkan Sumbangan, Orang Tua Murid Keberatan
Pacitan – Banyak orang tua siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Pacitan yang menitikkan air mata setelah mengetahui isi surat edaran donasi yang dikeluarkan pihak sekolah. Mereka mengeluhkan total kontribusi sebesar Rp 1.310,6 juta.
Salah satu orang tua siswa, H.T.
Pihak sekolah memutuskan untuk berdonasi kepada Kelas 9 yang berjumlah 251 siswa dan besaran donasinya ditetapkan sebesar Rp 1,6 juta per siswa. Mengenai Kelas VIII Rp 1. $700,000 per siswa dengan total 262 siswa. Sedangkan iuran Kelas VII sebesar Rp 1.900.000 per siswa untuk 244 siswa.
“Sumbangan harus dibayarkan, dan semua ini memerlukan persetujuan orang tua siswa,” katanya, menggambarkannya sebagai “biaya wajib.”
HT menambahkan, menurut orang tua siswa, keputusan donasi tersebut sangat memberatkan. Orang tua siswa keberatan dengan pembayaran tersebut, namun pihak sekolah mengabaikan keluhan mereka.
“Sumbangan dan biaya sangat memberatkan orang tua. Kalau disuruh berdonasi, bayar saja tanpa menyebutkan jumlahnya. Donasi sebanyak-banyaknya sesuai keinginan orang tua siswa. Donasi. Silakan,” imbuhnya.
Para orang tua berharap ada kebijakan yang mengatur secara tegas kontribusi sukarela terhadap kualitas pendidikan.
Dirjen Budianto mengatakan, ia mengusulkan kepada panitia agar sekolah tetap diperbolehkan mengumpulkan sumbangan melalui Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Namun tidak diperbolehkan jika sekolah atau organisasi memungut biaya sekolah dari siswa dan secara paksa menetapkan nilai atau biaya sekolah.
“Panitia mengkomunikasikan kebutuhan sekolah berdasarkan RKAS yang disampaikan lembaga sekolah dan terus meminta sumbangan, namun tidak ada penegakan hukum. Dan berapa besar sumbangan yang diberikan kepada siswa dan orang tua siswa? ” jelasnya.
Sementara itu, hingga artikel ini diterbitkan, belum ada tanggapan dari pihak sekolah menengah negeri di Pasitan, Jawa Timur. (Agus Wibowo/Pachitan) Pak Hasto menjelaskan alasan PDIP mendirikan markas DPC di Pacitan dekat Museum ANI-SBY, yang menurut Pak Hasto merupakan kantor ke-126 yang dibuka dalam dua tahun terakhir. Inisiatif ini merupakan bagian dari integrasi PDIP menuju tahun 2024. INFOKUTIM.COM.co.id 21 Desember 2023
