Berita
5 Kebiasaan Aneh dan Unik Masyarakat Dunia, Ada yang Tak Terduga
INFOKUTIM.COM – Salah satu hal yang membedakan manusia dengan makhluk lain di muka bumi adalah kecenderungannya mengembangkan kebiasaan dan tradisi dalam jangka waktu yang lama.
Di Bumi, masyarakat sering kali mewariskan adat dan tradisi dari generasi ke generasi, sehingga ada ribuan budaya di setiap negara. Di bawah ini ikhtisar komprehensif yang dihimpun dari beberapa sumber untuk tahun 2023. pada hari Kamis, 30.1 November. Toko pameran di Swiss
Ada banyak pasar petani kecil di tengah Pegunungan Alpen Swiss. Penjual tidak menjaga barangnya saat berjualan di toko. Masyarakat di sana menunjukkan kejujuran dengan membeli kebutuhan sehari-hari di toko yang tidak dikelola pemiliknya.
Sumber: INFOKUTIM.COM/Misrohatun Hasanah
Pembeli bebas mengambil barang sesuai kebutuhan dan menaruh uang di keranjang kecil khusus.
Pemilik toko pergi untuk merawat hewan di ladang dan meninggalkan tokonya sendirian. Bentuk kepercayaan konsumen ini menimbulkan loyalitas dan kejujuran yang luar biasa dalam masyarakat. Jangan melompat ke Korea Selatan
Saat makan atau pergi ke restoran, pelanggan biasanya memberi tip kepada staf sebagai ucapan terima kasih atas layanan mereka. Namun tidak demikian halnya di Korea Selatan, jika Anda ketahuan memberi tip setelah makan di kafe atau restoran, pemilik restoran akan memberikan tatapan tegas kepada Anda.
Di Korea Selatan atau di negara lain, pekerja di bidang makanan dibayar dengan upah yang adil dan bangga dengan pekerjaan mereka. Oleh karena itu, memberi tip merupakan bentuk tidak hormat kepada mereka.
3. Di Nigeria, berlutut dan membungkuk sebagai salam
Suku Yoruba, kelompok etnis yang sebagian besar tinggal di Nigeria, menganggap serius ritual penyambutan ini. Hal ini terutama berlaku ketika menyapa orang lanjut usia. Ketika orang dewasa tiba, kaum muda di Yoruba didorong untuk berlutut untuk memberi salam.
Wanita terutama berlutut untuk memberi salam, sedangkan pria sering kali membungkuk. Gestur ini merupakan tanda penghormatan terhadap sesepuh masyarakat. Menariknya, praktik ini membedakan suku Yoruba dari kelompok etnis lain di Nigeria, termasuk suku Bani dan Calabar.4. Waktu Tinto di Kolombia
Tinto adalah secangkir kopi hitam dengan pinella manis. Tinto mengakar kuat dalam masyarakat Kolombia. Tidak jarang menerima pertanyaan dari tamu yang berkunjung. Cangkir Tinto tidak hanya tentang kopi, air, dan paella, tetapi juga tentang momen yang Anda bagikan dengan teman, keluarga, atau kolega.
Waktu Tinto adalah waktu yang tepat bagi mereka. Warga Kolombia berhenti hanya 10 menit di salah satu dari ratusan gerobak Tinto di jalanan untuk menikmati minuman manis berkafein dan mengobrol dengan teman. Tergantung di kuburan
Pemakaman adalah tempat yang menimbulkan ketakutan di banyak negara, namun tidak di Denmark. Masyarakat di negeri ini memanfaatkan kuburan sebagai tempat berkomunikasi dengan orang lain.
Pemakaman di sana dirawat dengan baik oleh masyarakat setempat. Misalnya saja pemakaman Assistance Kirkegaard di Kopenhagen. Selain itu, banyak juga orang terkenal yang dimakamkan di sini, seperti Hans Christian Andersen. Saat menjadi sorotan karena tidak menghadiri pemakaman ayah mertuanya, Sehnaz Sadiqa pun melakukannya. Dalam file yang diunggah, terlihat hangatnya Jiji Govinda dan Sehnaz Sadiqa yang saling berpelukan di dalam kamar. INFOKUTIM.COM.co.id 2023 16 Desember
